Ini adalah studi tren masa depan tentang pengembangan Internet of Things (IoT) dalam bidang kedokteran. Teknologi baru seperti AI, pembelajaran mesin, dan Internet of Things secara bertahap mulai hadir dalam kehidupan manusia. IoT khususnya siap merevolusi sejumlah sektor dan secara keseluruhan, layanan kesehatan akan menjadi yang terdepan dalam revolusi tersebut. Dengan mengganti metode konvensional dengan perangkat IoT yang inovatif dan akurat, layanan kesehatan akan mengalami transformasi parsial – cari tahu selengkapnya!
Menurut perkiraan, pengeluaran oleh bisnis untuk teknologi IoT dari semua jenis — yang menggabungkan aplikasi dan sistem total — akan tumbuh dari hanya USD 15 miliar pada tahun 2015 menjadi USD 250 miliar dalam waktu dekat. Dari jumlah ini, diperkirakan USD 15 miliar dialokasikan untuk industri layanan kesehatan. Investasi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah perangkat IoT dari sekitar 15 miliar pada tahun berjalan 2015 menjadi 50 miliar dalam waktu dekat.
Berikut ini adalah sejumlah tren IoT yang akan memengaruhi pengobatan dan perawatan kesehatan di masa mendatang:
Integrasi pertama IoT dalam perawatan kesehatan sudah terlihat jelas dalam perangkat seperti perangkat yang dapat dikenakan untuk memantau tanda-tanda vital dan kotak pil pintar untuk membantu pasien mengingat minum obat. Di masa mendatang, diantisipasi bahwa akan ada evolusi menuju analitik yang lebih baik, meningkatkan kualitas data sekaligus memperpendek periode yang diperlukan untuk mengumpulkan data. Selain itu, penasihat kesehatan digital akan muncul sebagai pelatih pribadi bagi mereka yang memiliki kondisi kronis, yang meningkatkan kesejahteraan dan kebugaran mental secara keseluruhan.
Teknologi IoT juga memungkinkan pemantauan pasien dari jarak jauh, membebaskan pasien dari kunjungan dokter yang tidak perlu dan menyediakan perawatan diri dengan peralatan canggih.
Dampak IoT pada perawatan kesehatan:
Manajemen penyakit tingkat lanjut: Pemantauan waktu nyata secara terus-menerus menghasilkan diagnosis penyakit yang lebih akurat dan lebih cepat. Hasil perawatan akan ditingkatkan: IoT memastikan intervensi tepat waktu. Perangkat yang terhubung melalui cloud memberi penyedia layanan kesehatan kemampuan untuk memantau pasien secara konsisten, sehingga mendorong keputusan klinis yang tepat dan pengambilan keputusan melalui penggunaan waktu yang efisien.
Biaya Lebih Rendah: Berbagai masalah penyakit dalam perawatan kesehatan dapat diatasi secara operasional dengan memungkinkan pasien meninggalkan rumah sakit lebih awal. Melalui aplikasi mHealth untuk tindak lanjut pascaoperasi, pasien dapat dipulangkan lebih cepat dan biaya rawat inap dapat dihemat.
Perjalanan Pasien yang Lebih Baik: Dengan biaya yang lebih rendah, diagnosis penyakit yang cepat, dan perawatan yang lebih baik, kesehatan pasien dapat mengikuti kesehatan penyedia layanan kesehatannya dengan lebih lancar.
Namun, tantangan tertentu muncul saat IoT diterapkan dalam perawatan kesehatan:
Keamanan:
Keamanan menjadi perhatian utama. Perangkat IoT membentuk sistem masif yang mentransmisikan informasi kesehatan seperti tekanan darah atau data EKG yang merupakan harta karun bagi peretas jaringan. Perangkat ini harus diatur oleh pemerintah dan dienkripsi untuk melindungi diri dari penyalahgunaan ini.
Kerahasiaan Pasien:
Rekayasa perangkat yang berlebihan dapat menghilangkan banyak kontradiksi yang melekat.
Transisi perangkat seperti alat pacu jantung ke platform IoT menghilangkan kebutuhan akan peralatan yang besar dan memungkinkan Wi-Fi di titik pemantauan standar. Hal ini memfasilitasi pelacakan cepat kinerja perangkat yang tidak tepat oleh dokter, tetapi kurangnya fitur keamanan yang tertanam dapat menimbulkan masalah. Misalnya, serangan Distributed Denial of Service (DDoS) pada Oktober 2016 mengungkap bagaimana perangkat IoT yang tidak aman dapat dibajak untuk meluncurkan banjir serangan dari beberapa alamat IP, sehingga rentan terhadap malware.
Mengatasi masalah ini memerlukan pembaruan protokol keamanan dan mengikuti pedoman peraturan yang ketat. Ini memastikan bahwa perangkat dan aplikasi diperkuat terhadap ancaman dunia maya.
Singkatnya, meskipun teknologi IoT diharapkan dapat merevolusi sistem perawatan kesehatan dengan manajemen penyakit yang lebih efektif, efek pengobatan lebih hemat biaya dan produksi karena permintaan yang ditimbulkan oleh penjual, dan bahwa semua pengalaman penyakit di masa mendatang pada tubuh seseorang (apa pun artinya bagi Anda) akan lebih lancar daripada saat ini — lebih produktif dengan woprress — teknologi semacam itu memiliki risiko terkait.}}